Kamis, 19 Februari 2015

Mahasiswa Amerika Belajar Pancasila di Jogja

Mahasiswa Amerika Belajar Pancasila di Jogja

Mahasiswa Amerika belajar pancasila di Jogja. foto : UGM
Mahasiswa Amerika belajar pancasila di Jogja. foto : UGM
YOGYAKARTA, Kabar Kampus – Sedikitnya sembilan mahasiswa Amerika  belajar pancasila di Yogyakarta. Rencananya  mereka akan menetap di daerah Godean Yogyakarta dengan hidup menumpang di rumah-rumah penduduk.
Kegiatan mahasiswa Amerika tersebut merupakan program yang diprakarsai Fakultas Filsafat UGM, Universitas Udayana Bali, dan School International Training (SIT) Study Abroad Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengenalkan Budaya dan kehidupan beragama di Indonesia di kalangan anak muda Amerika Serikat.
Para mahasiswa akan belajar di Indonesia kurang lebih selama 3,5 bulan.  Sebelumnya mereka sudah tinggal di Bali selama 3 minggu.
Dr Arqom Kuswanjono, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama Alumni, Fakultas Filsafat UGM mengatakan, mahasiswa asal Amerika Serkiat tersebut tidak hanya belajar budaya, mereka juga akan dikenalkan tentang Pancasila sebagai dasar negara.
“Selain belajar agama, kebudayaan, dan sejarah Indonesia, mereka juga belajar tentang pancasila dan kearifan lokal,” kata Arqom.
Menurutnya,  studi singkat mahasiswa Amerika Serikat dalam program SIT ini rutin digelar setiap enam bulan sekali. Selain untuk memenuhi tugas belajar dari kampusnya, masing-masing, mahasiwa asing ini dikenalkan tentang keragaman agama di Indonesia. Tidak hanya dikenalkan agama, para mahasiwa ini dikenalkan tentang berbagai komunitas aliran kepercayaan.
Sementara itu, Hana Aghababian, 20 tahun, mahasiswi Grettysburg College, ia tertarik untuk mempelajari berbagai agama-agama yang ada di Indonesia. Secara kebetulan sesuai dengan minat studinya di bidang kajian antropologi budaya kuno dunia.
Meski dia mengaku bukan dari kelurga religius, Hana tertarik untuk mengamati kehidupan masyarakat dalam mempraktikkan ajaran agama masing-masing. “Di Bali saya belajar agama Hindu, saya bisa mengenal nama-nama Dewa dan Dewi,” katanya.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar